ESTIMASI KOMUNITAS HEWAN TANAH (laporan praktikum)

hoooaammmmm.....ngantuk banget jam segini, langsung aja ya, silakana di baca, dan diresapi...


Komunitas adalah suatu perkumpulan dari populasi spesies yang berkumpul bersama-sama dalam suatu tempat dan saling mempengaruhi satu sama lain untuk membentuk suatu kesetimbangan. Pengertian ini biasa juga disebut komunitas biotik. Usaha dalam bidang konservasi yang kita lakukan memerlukan kerjasama, baik itu dengan suatu spesies, populasi, komunitas, atau ekosistem. Pada masa lalu, para ahli konservasi (Conservationist) sering memusatkan kegiatan atau usaha mereka pada spesies individual dan populasinya. Namun sekarang, bagaimanapun juga, ahli biologis yang berkegiatan dalam konservasi menyadari bahwa spesies individual tidak dapat hidup tanpa spesies yang lain, atau tidak dapat bertahan jika tidak terjadi interaksi antara mereka dengan lingkungan (faktor biotik dan abiotik). Sehingga praktikum dengan topik ”Estimasi Komunitas Hewan Tanah” perlu dilakukan untuk mengetahui peranan tiap spesies atau populasi di dalam komunitas yang dibentuk serta pengaruhnya terhadap lingkungan, misalnya tanah, dan lain-lain.


Langkah pertama yang dilakuan adalah membuat jebakan pada lokasi yang ditentukan dengan menggunakan botol jebak. Pada lokasi yang ditentukan, dibuat lubang dengan cetok sebesar ukuran botol jebak. Botol jebak yang sebelumnya telah diisi oleh larutan alcohol 70 % kurang lebih setinggi 1,5 hingga 2 cm ditanam pada lubang yang telah dibuat. Bibir botol dibuat rata dengan permukaan tanah. Pada tahap kedua dilakukan pengambilan hasil jebakan setelah selang waktu tertentu. Botol dipasang tutup spons lalu, diambil dari lubang dengan hati – hati agar tidak ada tanah atau kotoran yang jatuh ke dalam botol. Tutup botol dilepas kemudian hewan yang tertangkap dipindahkan dalam cawan petri dengan menggunakan kuas kecil. angkah ketiga adalah pengidentifikasian hewan yang ditemukan paling tidak sampai tingkat ordo. Langkah keempat dilakukan perhitungan kerapatan masing – masing hewan tanah yang ditemukan. Langkah yang terakhir adalah pengkompilasian data seluruh kelompok. Selanjutnya dilakukan penentuan besar populasi, struktur komunitas, dan diversitas fauna tanah di dua lokasi. Selanjutnya, ditentukan struktur komunitas berdasarkan fungsi ekologis masing – masing taksa.


Loncat ke Kesimpulan langsung yaaa..


Pengamatan yang dilakukan pada dua tempat menggambarkan adanya perbandingan komposisi taksa yang aktif hidup disana. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dalam proses praktikum didapatkan bahwa terdapat berbagai macam jenis hewan yang aktif di permukaan tanah. Hewan-hewan ini memiliki peranan yang sangat penting bagi lingkungannya. Antara lain adalah fungsi sebagai predator, dekomposer, transformer (pengubah bentuk), dan Engineer. Fauna yang ditemukan mendominasi permukaan tanah di Kebun Ekologi adalah adalah kelompok taksa Formicidae dengan INP 41,63%, sedangkan tanah di Lapangan voli didominasi oleh Paduridae dan Formicidae dengan INP masing-masing 36,97% dan 43,32%. Dari hasil pengamatan, diketahui pula okasi yang memiliki diversitas paling tinggi adalah pada lapangan voli. Hal ini dapat terjadi karena pada lapangan voli terdapat bermacam-macam jenis tumbuhan/rumput-rumputan sebagai pendukung kehidupan dari bermacam-macam fauna yang hidup di daerah tersebut.


buat sobat yang mau liat hasil dan pembahasannya, silakan download file .doc-nya di link di bawah ini


DOWNLOAD FILE



Selamat belajar!!..

Ingat, piracy is a CRIME!!...



Tulisan Terkait



0 comments:

Post a Comment

New Category!!

Beberapa hal yang penting untuk diketahui para remaja pada saat mulai memasuki usia puber. KLIK!!

KAMU UPLOAD, DAPET DUIT!!! FILE HOSTING GRATISS!!