ANALISIS DAN IDENTIFIKASI PLANKTON (Laporan Praktikum)

Tanpa ba bi bu lagi..ini penggalan laporan praktikum saya beberapa semester yang lalu....silakan dicermati, ambil yang bener, dan tinggalkan yang ngasal,,hehehe....


ABSTRAK

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk kehidupan semua makhluk hidup, salah satunya adalah plankton. Plankton terdiri dari dua jenis yaitu fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton, adalah tumbuh-tumbuhan air yang berukuran kecil, ia melayang-layang di air. Zooplankton, adalah sebuah koloni (kelompok) yang terdiri dari berbagai-jenis hewan kecil yang sangat banyak jumlahnya. Salah satu langkah pengelolaan yang dilakukan adalah pemantauan dan interpretasi data kualitas air, mencakup kualitas kimia, biologi, dan fisika. Tujuan praktikum dengan topik Analisis dan Identifikasi Plankton adalah mengetahui struktur komunitas plankton di ekosistem perairan air tawar. Praktikum ini dilakukan pada dua stasiun pengambilan contoh, yaitu di Aquakultur dan Bundaran Rektorat. Penentuan sifat-sifat kimia dan fisika air yang dilakukan pada praktikum ini meliputi suhu air, kecerahan air , kedalaman air, konduktivitas, pH, DO, kadar CO2 bebas terlarut, dan salinitas. Seluruh pengukuran diatas dilakukan duplo. Pengidentifikasian dilakukan dibawah mikroskop. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa terdapat hubungan antara faktor-faktor abiotik perairan, yaitu kedalaman dengan suhu dan intensitas cahaya dimana semakin dalam suatu perairan maka intensitas cahaya akan semakin rendah, yang mengakibatkan suhu semakin rendah (berbanding terbalik). Intensitas cahaya mempengaruhi kecerahan suatu perairan, dan keduanya saling berbanding lurus. pH dan kadar CO2 berbanding terbalik, dimana semakin tinggi kadar CO2, maka semakin rendah nilai pH-nya (semakin asam). Hasil pengidentifikasian pada praktium ini, menunjukkan spesies yang paling mendominasi pada Aquakultur berdasarkan nilai INP adalah Stentor dan Gonatozygon raifsii, sedangkan pada Bundaran Rektorat diperoleh spesies yang mendominasi yaitu Pleurotaenium sp. Hasil penghitungan juga menunjukkan bahwa Aquakultur indeks diversitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan kolam Bundaran Rektorat, yaitu dengan selisih 0,141196, dimana Aquakultur indeks diversitasnya sebesar 1,220599 sedangkan pada kolam Bundaran Rektorat sebesar 1.079403.

Kata kunci: Ekosistem perairan, faktor abiotik, plankton.


Cara Kerja

Pertama kali adalah diukur beberapa faktor abiotik (fisika dan kimia) yang ada pada perairan tersebut, yaitu suhu air, kedalaman, kecerahan, salinitas, tingkat keasaman (pH), konduktivitas, kadar CO2 terlarut, dan kadar O2 terlarut. Metode pengambilan contoh plankton yaitu dengan menggunakan water sampler sebanyak 1 liter yang kemudian dituangkan ke dalam jaring plankton. Setelah air yang ada dalam water sampler habis, jaring-jaring plankton yang digunakan untuk menyaring dibersihkan dengan aquades agar plankton yang ada di jaring dapat masuk keadalam penampung yang ada dibawah. Kemudian air hasil saringan dimasukkan ke dalam botol vlakon, ditambahkan larutan formalin 4% sebanyak 5 tetes dan larutan CuSO4 jenuh sebanyak 3-4 tetes, kemudian di hitung volume air yang terkonsentrasi di dalamnya menggunakan rumus penghitugan volume tabung. Langkah-langkah tersebut diatas dilakukan pada setiap stasiun pengambilan contoh, yaitu di Aquakultur dan Bundaran Rektorat. Contoh plankton yang telah tersaring dalam tabung pengumpul kemudian di masukkan dalam Counting Chamber (1 ml) dan diusahakan agar tidak terdapat gelembung udara ketika Counting Chamber ditutup, dan diamati dengan menggunakan mikroskop pada perbesaran rendah agar didapatkan gambaran umum terlebih dulu kemudian dilanjutkan pada perbesaran yang sesuai. Penghitugan plankton dilakukan pada 5 lapang pandang (5 kolom). Diamati spesies apa saja yang ada pada lapang pandang tersebut dan diidentifikasi nama spesiesnya, kemudian dilakukan penghitungan untuk tiap spesies pada tiap lapang pandang tersebut hingga lapang pandang kelima, organisme yang terletak di baris batas bagian atas atai kiri counting chamber tiap lapang pandang tetap dimasukkan dalam penghitungan, sedangkan pada bagian kanan atau bawah tidak dimasukkan perhitungan. Untuk menentukan kerapatan masing-masing jumlah organisme yang ditemukan per liter, digunakan rumus di bawah ini untuk menentukan pengali yang digunakan untuk mengubah jumlah organisme dari 5 lapang pandang menjadi jumlah organisme per liter.



Temen-temen yang mau download file.doc-nya untuk mendapatkan keterangan tentang hasil dan pembahasannya (tabel, gambar, dll) silakan ikuti link di bawah ini...

DOWNLOAD FILE

Selamat belajar!!...

Ingat, piracy is a CRIME!!....


Tulisan Terkait



0 comments:

Post a Comment

New Category!!

Beberapa hal yang penting untuk diketahui para remaja pada saat mulai memasuki usia puber. KLIK!!

KAMU UPLOAD, DAPET DUIT!!! FILE HOSTING GRATISS!!