Kenapa Ayam Tidak Bisa Terbang Seperti Burung?

Suatu pagi, saya pergi ke kandang ayam yang sudah mulai berisik karena ayam saya sudah tidak sabar untuk dilepaskan di halaman (ini kejadian waktu saya masih EsDe dulu). Dan, benar, ketika kandang saya buka, ayam-ayam kampung saya itu pada berebut untuk keluar lewat pintu kandang. Tapi dasar karena saya iseng, akhirnya saya tangkap satu ekor ayam dan saya lemparkan ke udara. Niatnya ingin tahu setinggi atau selama apa ayam tersebut ada di udara.. Tapi nyatanya... Blukk... ayam itu hanya beberapa kali mengepakkan sayapnya dan sudah sampai lagi di tanah. Sebenarnya apa sih yang membedakan ayam ini dengan burung? Kan sama-sama unggas....

Oke, pertama kita perlu tahu perbedaan mendasar antara ayam dan burung, ayam mempunyai struktur atau susunan bulu pada sayap yang sangat berbeda dengan burung. Pada ayam, proporsi ukuran sayap mereka (ketika dibentangkan) terhadap berat dan besar tubuh mereka tidak cukup besar, sehingga dengan kekuatan otot yang besar pun mereka kesulitan untuk terbang. Dalam kata lain kerena daya angkat sayap unggas lebih kecil di bandingkan bobot unggas tersebut. Apalagi jika ayamnya adalah ayam buras atau pedaging, sudah bisa dijamin, dia tidak akan mampu untuk mengangkat tubuhnya ke udara.

Berbeda dengan burung, Burung-burung yang bisa terbang punya struktur sayap yang lebar, susunan bulu2nya kuat dan rapat, dan ukuran badan yang ringan dan relatif kecil. Beberapa jenis burung punya sayap yang kecil, burung kolibri misalnya. Tapi, getaran sayapnya sangat cepat sampai2 tidak terlihat oleh mata. Kalau ayam bisa mengepakkan sayap secepat burung kolibri, dijamin dia bisa terbang, tapi bulunya akan rontok dan berterbangan kemana-mana, karena memang sayap ayam tidak dirancang khusus untuk terbang.

Meskipun begitu, ada beberapa jenis burung yang memang tidak bisa terbang, alasannya yaitu kurang lebih sama dengan ayam, dia tidak mempunyai sayap yang kuat dan proporsional dengan berat tubuhnya sehingga tak mampu untuk terbang, atau bulu-bulu yang dirancang khusus untuk terbang. Misalnya saja burung puyuh atau kasuari, emu, dan sebagainya.

Masih ada lagi pengecualian, ternyata ada ayam yang bisa terbang, namanya adalah ayam mutiara. Meskipun ayam ini bisa terbang, tetapi dia lebih suka menghabiskan waktunya di tanah. Konon hewan ini berasal dari daratan Afrika yang banyak menghuni Savana dan semak belukar secara bergerombol. Di alam liar dalam satu gerombolan bisa mencapai ribuan ayam ini. Karena itulah sesungguhnya hewan ini tidak suka sendiri. Di habitat asalnya banyak memakan serangga dan tumbuh-tumbuhan. Karena itu kalau anda adalah peternak lebah, tidak disarankan memelihara ayam ini di areal peternakan lebah. Selain itu di beberapa kawasan pertanian hewan ini bisa digunakan sebagai semacam “watch dog”untuk menakut-nakuti rusa pemakan tanaman. Karena ia akan mengeluarkan suara yang keras dan berisik apabila ada hewan/orang asing memasuki kawasannya.

SUMBER 1, 2



Tulisan Terkait



0 comments:

Post a Comment

New Category!!

Beberapa hal yang penting untuk diketahui para remaja pada saat mulai memasuki usia puber. KLIK!!

KAMU UPLOAD, DAPET DUIT!!! FILE HOSTING GRATISS!!