ANALISIS KOMUNITAS PERIFITON (Laporan)

ABSRAK: Perifiton merupakan suatu alga bermatriks kompleks dan juga mikroba heterotrofik yang melekat pada suatu substrat di ekosistem perairan. Perifiton berperan sebagai sumber makanan bagi invertebrata, beberapa ikan, dan bioindikator suatu perairan. Analisis perifiton digunakan untuk mempelajari struktur komunitas dari perifiton di ekosistem perairan menggenang dan mempelajari pola penyebaran populasi masing-masing jenis perifiton yang ditemukan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil beberapa bagian tanaman air (Salvinia natans dan Hydrilla verticilata) yang diperkirakan terdapat perifiton, selain itu dilakukan pengambilan sampel pada bagian tepi dinding dalam kolam akuakultur. Sampel yang telah diperoleh, dibawa ke Laboratorium Ekologi untuk diamati. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop stereo binokuler dan mikroskop compound. Mula-mula dilakukan pengamatan di bawah mikroskop stereo kemudian dilakukan pengamatan dengan mikroskop compound untuk melihat hewan-hewan yang lebih kecil dan tidak terlihat pada mikroskop stereo. Masing-masing hewan perifiton yang teramati, digambar dan diidentifikasi. Identifikasi perifiton dilakukan dengan cara mencocokkan hewan yang teramati dengan gambar hewan perairan pada buku maupun lembar-lembar gambar hewan perairan. Hasil identifikasi ditulis pada papan dan digunakan sebagai data kelas yang akan dianalisis dengan perhitungan nilai Indeks Morishita. Besar indek morisita (CM) antara komunitas yang hidup pada substrat bagian pinggir kolam dan substrat Salvinia natans adalah sebesar 0,322. Besar indek morisita (CM) antara komunitas yang hidup pada substrat bagian pinggir kolam dan substrat Hydrilla verticillata adalah sebesar 0,705. CM untuk komunitas pada Salvinia natans dan pada Hydrilla verticillata adalah sebesar 1,708. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa kesamaan komunitas pada substrat Salvinia natans dan Hydrilla verticillata memiliki indeks persamaan yang paling tinggi.

Kata kunci : indeks Morisita , perifiton, substrat

Perifiton adalah suatu alga bermatriks kompleks dan juga termasuk mikroba heterotrofik yang melekat pada suatu substrat di ekosistem perairan. Perifiton berperan sebagai sumber makanan bagi invertebrata dan beberapa ikan. Selain itu, perifiton juga dapat dijadikan sebagai indikator kualitas perairan. Respon dari komunitas perifiton terhadap adanya polutan dapat diukur dengan variasi skala waktu yang menunjukan terhadap perubahan level komunitasnya (ESD,2001). Menurut wikipedia (2006), berdasarkan tempat melekatnya, perifiton digolongkan menjadi epifitik (pada tumbuhan), epilitik (pada bebatuan), epipsamik (pada daerah berpasir), epipelik (pada daerah sedimen), epizoik (pada hewan), dan metafiton. Perifiton dalam suatu perairan bertindak sebagai suatu sistem untuk produksi makanan bagi pemindahan polutan padat maupun polutan yang tak terlarut. Besarnya peranan dari perifiton sebagai pendukung ekosistem perairan menjadikan praktikum analisis komunitas perifiton di ekosistem perairan menggenang ini menjadi penting untuk dilakukan.

Praktikum mengenai Analisis Perifiton ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Desember 2008 pukul 13.00-16.00 WIB di dua tempat, yaitu aquakultur dan Laboratorium Ekologi. Pengambilan sampel dilakukan di aquakultur, sedangkan pengamatan dan identifikasi dilakukan di Laboratorium Ekologi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil beberapa bagian tanaman air yang diperkirakan terdapat perifiton, selain itu dilakukan pengambilan sampel pada bagian tepi dinding dalam kolam akuakultur. Sampel yang telah diperoleh, dibawa ke Laboratorium Ekologi untuk diamati. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop stereo binokuler dan mikroskop compound. Mula-mula dilakukan pengamatan di bawah mikroskop stereo kemudian dilakukan pengamatan dengan mikroskop compound untuk melihat hewan-hewan yang lebih kecil dan tidak terlihat pada mikroskop stereo. Masing-masing hewan perifiton yang teramati, digambar dan diidentifikasi. Identifikasi perifiton dilakukan dengan cara mencocokkan hewan yang teramati dengan gambar hewan perairan pada buku maupun lembar-lembar gambar hewan perairan. Hasil identifikasi ditulis pada papan dan digunakan sebagai data kelas yang akan dianalisis dengan perhitungan nilai Indeks Morishita. Rumus untuk menghitung besarnya Indek Morisita adalah:

(klik gambar untuk memperbesar)

Hasil perolehan data menunjukkan bahwa komunitas hewan maupun tumbuhan pada substrat yang berbeda memiliki perbedaan komposisi spesies yang hidup pada substrat tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya keanekaragaman spesies yang teridentifikasi. Substrat yang diamati antara lain bagian pinggir kolam, pada Salvinia natans, dan pada Hydrilla verticillata dengan pada tiap substrat diamati oleh dua kelompok yang berbeda. Dari ketiga substrat tersebut, bagian pinggir kolam merupakan substrat yang paling banyak dihuni oleh perifiton meliputi hewan dan tumbuhan. Sedangkan substrat yang memiliki keanekaragaman spesies paling tinggi adalah pada Salvinia natans, dan Hydrilla verticillata meliputi hewan dan tumbuhan. Menurut Mamangkey, (2004) warna dan kecerahan air merupakan indikasi kelimpahan dan keanekaragaman perifiton di perairan yang didominasi oleh jenis perifiton tertentu. Tingkat kecerahan dapat mempengaruhi diversitas spesies. Semakin cerah suatu perairan, diversitas spesies semakin tinggi.

Terdapat perbedaan jenis perifiton pada masing masing substrat. Pada bagian pinggir kolam, perifiton tumbuhan yang sama dari kedua kelompok (kel. 1 dan 2) adalah Scenedesmus sp. dengan jumlah paling banyak ditemukan oleh kelompok 2 sebanyak 14 individu dan perifiton hewan yang sama adalah Pomatiopsis sp. dengan jumlah lebih banyak pada kelompok 1 yaitu 48 individu. Pada substrat Salvinia natans perifiton tumbuhan yang sama pada kedua kelompok (kel 3 dan 4) adalah Cloesterium sp. dengan jumlah terbanyak diamati oleh kelompok 4 yaitu sebanyak 2 individu dan untuk perifiton hewan tidak ditemukan spesies yang sama. Pada substrat Hydrilla verticillata tidak ditemukan kesamaan jenis perifiton tumbuhan dan hewan yang teridentifikasi pada kedua kelompok (kel. 5 dan 6). Tingginya nilai kerapatan perifiton dapat menyebabkan terhambatnya penetrasi cahaya dan peningkatan metabolisme yang terjadi dalam kolam tersebut. Menurut Botany (2006), komunitas perifiton dapat digunakan untuk menghilangkan adanya polutan pada suatu perairan.

Kesamaan komunitas perifiton antar substrat pengamatan dari ekosistem perairan yang diamati dalam hal ini adalah kolam aquakultur berdasarka kerapatan spesies didalam komunitas tersebut dapat dicari dengan indeks persamaan morisita. Spesies yang sama pada substrat pinggir kolam dan Salvinia natans adalah Ascaris sp. Besar indek morisita (CM) antara komunitas yang hidup pada substrat bagian pinggir kolam dan substrat Salvinia natans adalah sebesar 0,322. Spesies yang sama pada substrat pinggir kolam dan substrat Hydrilla verticillata adalah Cosmarium sp. dan Pomatiopsis sp. Besar indek morisita (CM) antara komunitas yang hidup pada substrat bagian pinggir kolam dan substrat Hydrilla verticillata adalah sebesar 0,705. Spesies yang sama pada substrat Salvinia natans dan Hydrilla verticillata adalah Cloesterium sp. dan Vorticella sp. CM untuk komunitas pada Salvinia natans dan pada Hydrilla verticillata adalah sebesar 1,708. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa kesamaan komunitas pada substrat Salvinia natans dan Hydrilla verticillata memiliki indeks persamaan yang paling tinggi.


Untuk keterangan lebih lanjut mengenai laporan praktikum ini, silakan ikuti link berikut ini untuk mendownload file .doc-nya

DOWNLOAD FILE




Tulisan Terkait



0 comments:

Post a Comment

New Category!!

Beberapa hal yang penting untuk diketahui para remaja pada saat mulai memasuki usia puber. KLIK!!

KAMU UPLOAD, DAPET DUIT!!! FILE HOSTING GRATISS!!