PEMBUATAN PREPARAT APUSAN DARAH (Mikroteknik)

Terdapat berbagai cara untuk membuat suatu preparat. Pembuatan preparat merupakan upaya untuk mempermudah pengamatan suatu bahan. Sediaan apusan merupakan pembuatan preparat dengan menggunkan bahan berupa zat cair. Fungsi pembuatan preparat apusan adalah untuk mengamati sel-sel dalam cairan tubuh, misalnya pada darah (Malariasite, 2008). Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah. Darah manusia bewarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen (Vanderbilt, 2002).

Upaya untuk membantu dan mempermudah suatu pengamatan terhadap benda yang berukuran kecil/ mikro sangat banyak sekali. Banyak metode yang telah dikembangkan dan semakin lam metode tersebut semakin maju. Sehingga dari kemajuan metode tersebut diharapkan sesuatu yang didapatkan dapat lebih banyak lagi. Berikut ini merupakan beberapa macam dari preparat (Wienholds dan Kloosterman, 2002).
Macam preparat:
  1. Preparat sementara: Tidak tahan lama, mediumnya air atau bahan kimia yang mudah menguap
  2. Preparat semipermanen: Medianya adalah gliserin (tahan 1 pekan)
  3. Preparat Awetan: Jika telah diproses secara histologis kemudian diawetkan dengan Canada Balsam. Canada Balsam larut dalam xylol.

Macam preparat berdasar metode pembuatan:
  1. Whole mount : Yaitu membuat sediaan utuh, Contoh: sel tumbuhan/ hewan
  2. Smear (ulas): Yaitu dengan mengulaskan/ menggoreskan di atas obyek glass sehingga mendapatkan selaput tipis, Contoh: pollen, darah, ulas vagina (utk mengetahui hewan bunting atau tidak), tumbuhan sekulen.
  3. Squash: Yaitu ditekan dengan gelas penutup, Contoh: mitosis ujung akar bawang merah
  4. Section: Yaitu dengan fiksasi (tergantung bahan) tumbuhan lebih lama butuh waktu efektif: kurang lebih 3 hari
  5. Marserasi: Yaitu memisahkan serat-serat dari pohon kayu yang keras.

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata. Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah. Korpuskula darah terdiri dari (Shvoong, 2008):
  1. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
  2. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%) Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah. 
  3. Sel darah putih atau leukosit (0,2%) Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

Cara Kerja

Langkah pertama dalam melakukan pembuatan preparat ini adalah dengan mengambil darah dari jari, dan jari yang akan diambil darahnya harus digosok dengan alkohol 70% pada bagian jari yang akan ditusuk. Dihapus tetes-tetes pertama (2-3) dengan menggunkan kertas penghisap/ kertas tissue, baru tetes berikutnya diteteskan pada gelas obyek sedemikian rupa sehingga merupakan lingkaran dengan diameter ± 2-3 mm. Gelas obyek diletakkan pada sisi/ tepinya yang pendek di muka tetesan darah tersebut lalu tariklah kebelakang sedikit sampai menyentuh lingkaran darah tersebut hingga timbul kapiler yang menyebabkan darah merata kekiri dan kekanan tepi gelas objek pertama. Sudut diantara kedua gelas objek sebaiknya ± 45ยบ. Gelas objek ke dua didorong maju dengan kekuatan dan kecepatan yang sama supaya mendapatkan film darah yang tipis dan sama rata.


cara membuat preparat blood smear (apusan darah)

Setelah didapatkan film darah yag tipis, kemudian dicuci dengan air mengalir dan kering anginkan. Setelah itu, preparat apusan dimasukkan kedalam larutan metil alkohol selama 5 menit, jika telah selesai preparat tersebut dimasukkan kedalam pewarna giemsa selama 30 menit. Kemudian dicuci dengan air mengalir selama 5 menit dan dikeringkan. Jika preparat telah kering, preparat tersebut siap diamati dengan menggunakan mikroskop.


untuk hasil dan pembahasan lebih lanjut, silakan download file .pdf-nya dengan mengikuti link di bawah ini...

DOWNLOAD FILE: Pembuatan Preparat Apusan


Selamat belajar!!..

Ingat, Piracy is a CRIME!!...


Tulisan Terkait



0 comments:

Post a Comment

New Category!!

Beberapa hal yang penting untuk diketahui para remaja pada saat mulai memasuki usia puber. KLIK!!

KAMU UPLOAD, DAPET DUIT!!! FILE HOSTING GRATISS!!