Diversitas pepohonan endemik dan eksotik di lingkungan Universitas Brawijaya memiliki potensi besar untuk dikembangkan, mengingat pentingnya menjaga kelestarian ekosistem flora pada suatu tempat. Kekayaan flora tersebut dapat menunjang kehidupan manusia, misalnya sebagai sarana pengambilan oksigen yang digunakan untuk bernapas, sarana rekreasi dan sarana edukasi untuk mengetahui kekerabatan suatu spesies dan apakah spesies tumbuhan tersebut endemik ataukah eksotik. Akan tetapi, kekayaan flora tersebut memiliki perhitungan yang sulit sehingga diperlukan suatu metode dalam pemetaan yang lebih efisien.
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah membuat grid sehingga tiap sel diketahui ordinatnya. Selanjutnya dilakukan survey ditiap sel lokasi tersebut. Survey lapang dilakukan dengan sensus kerapatan vegetasi pohon lokal di Indonesia atau eksotik pada tiap sel. Lokasi vegetasi pohon telah ditentukan terlebih dahulu yaitu lokasi A (Teknik), lokasi B (THP), lokasi C (samping Teknik, Biomol sampai pintu Gerbang Teknik), lokasi D (Pertanian dan Perikanan), lokasi E (MIPA dan Pertanian) dan lokasi F (depan Kedokteran dan Perpustakaan). Kemudian didekatkan GPS pada pohon lalu dicatat ordinatnya (lintang dan bujur timur).
Tombol-tombol yang penting: GPS Magelan terdiri dari 8 tombol utama yaitu:
- POWER untuk menghidupkan dan mematikan GPS.
- PAGE untuk menampilkan menu GPS.
- MARK untuk menandai koordinat dari posisi yang diinginkan.
- GOTO untuk menuju ke titik titik yang sudah kita tandai/ waypoint yang diinginkan.
- ENTER untuk konfirmasi pemasukan data.
- QUIT untuk kembali ke menu sebelumnya.
- IN dan OUT untuk menaikkan/menurunkan skala peta.
- ROCKER untuk memilih menu, posisi clan memasukkan data.
Halaman-halaman utama
GPS Magelan mempunyai lima halaman informasi utama. Untuk menuju ke halaman yang diinginkan, kita menekan tombol PAGE dan/atau QUIT.
(klik gambar untuk perbesar)
Halaman-halaman informasi tersebut adalah:
- Halaman satelit menunjukkan posisi dan kekuatan sinyal satelit yang tertangkap.
- Halaman posisi menunjukkan posisi dimana anda berada, arah mana yang anda tuju dan kecepatan gerak anda dalam bentuk angka.
- Halaman peta menunjukkan posisi anda, jejak yang sudah anda lalui dan waypoint sekitar anda dalam bentuk route.
- Halaman navigasi menuntun anda menuju waypoint yang anda inginkan.
- Halaman menu untuk melakukan pengaturan pada sistem.
(klik gambar untuk perbesar)
keterangan:
Warna Merah : Tanaman endemik
Warna Hijau : Tanaman eksotik
Gambar diatas adalah gambar hasil pengamatan vegetasi yang ada di Universitas Brawijaya pada sekitar tahun 2008 dengan menggunakan GPS dan bantuan Google Earth untuk mendapatkan tampilan gambar satelit berdasarkan waypoint atau titik-titik koordinat garis lintang dan bujur pada GPS Magellan.
Pada pemetaan vegetasi pohon endemik dan eksotik di lingkungan Brawijaya didapatkan hasil praktikum pemetaan biodiversitas tanaman yaitu tanaman di sepanjang jalan sisi laboratorium sentral kearah utara dan sepanjang jalan sisi fakultas MIPA kearah timur serta sisi jalan Fakultas MIPA kearah selatan sampai ke fakultas THP dapat diketahui bahwa tanaman di sepanjang jalan tersebut sebagian besar merupakan tanaman endemik seperti nangka (Artocarpus integra), palem putri , jati, buah mentega , genitu, ketapang, tiara payung, Ficus sp., dan lain-lain sedangkan tanaman eksotik umumnya diversitasnya sedikit namun jumlahnya banyak karena sengaja ditanam secara homogen yaitu tanaman palem raja dan sikat botol sedangkan tanaman eksotik yang jumlahnya sedikit yaitu cemara ,pinus, jambu biji dan sono keeling.
Beradasarkan pemetaan hasil praktikum kedalam peta google earth terlihat dominasi warna merah yang menandakan persebaran tanaman endemik sedangkan warna hijau yang merupakan penanda tanaman eksotik persebarannya terlihat lebih sedikit daripada tanaman endemik.
Keadaan tersebut kurang dapat menandakan adanya globalisasi biologi dimana tanaman eksotik yang diintroduksi dari luar negeri telah manyak masuk ke negeri kita dan menyebabkan tanaman endemic tersisihkan, namun demikian data jika kita masuk ke kawasan dalam taman bukan pada sisi jalan saja kita dapat melihat adanya globalisasi biologi dimana ditaman-taman tiap-tiap fakultas kebnayak merupakan tanamna eksotik yang sengaja diintroduksi dan kebanyakan homogen, tanaman tanaman tersebut antara lain rumput-rumpuhias eksotik sebagai groun cover , mahoni, bunga kertas, penitian dan lain-lain yang ditanam dalam jumlah banyak supaya kelihatan seragam. Hassil dari pemetaan pohon inipun juga kurang akurat katera GPS yang digunakan baru dapat mengenali pohon yang satu dengan yang lainya dalam jarak 35 m padahal pada pelaksanaan praktikum setiap jarak kurang dari sepuluh meter pohon ditandai lokasinya dengan GPS.
Sebagian besar tanaman eksotik dapat bertahan di lingkungan baru dengan lebih dapat bersaing dengan spesies endemik karena pada tanaman eksotik kurang memiliki musuh alami dan kebanyak merupakan spesies invasif dengan persebaran yang sangat cepat sehingga menyisihkan spesies lokal karena spesies lokal kalah bersaing dalam hal memperoleh makan, tanaman eksotik langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kondisi ekosisitem lingkungan barunya, karena dengan menyisihkan tanaman endemik berarti juga menyisihkan organisme lain yang berhubungan dengan tanaman tersebut seperti hewan dan organisme lainya contohnya adanya spesies eksotik berupa tanaman Asia nilotica di taman nasional Baluran yang menyebabkan rusaknya padang rumput dan menyebabkan menyingkirnya banteng jawa dari wilayah tersebut.
Kelebihan dari GPS ini adalah kesulitan – kesulitan yang kita hadapi saat pemetaan ( seperti gunung pada pemetaan darat ) akan dapat teratasi dengan penggunaan GPS ini. Pada pesawat GPS juga terdapat fasilitas untuk membuat peta lokasi-lokasi yang kita tinggali atau lewati. Peta ini akan digunakan sebagai guide dalam perjalanan. GPS juga memiliki keterbatasan-keterbatasan yang menyebabkan adanya ketidakakuratan penentuan posisi. Sumber dari kesalahan – kesalahan tersebut diantaranya ephemeris error, ionosphere condition, troposphere condition, timing error, multipath error dan sebagainya.
0 comments:
Post a Comment